Jumat, 03 Agustus 2012

Soal Test Psikotest Kode dan Ingatan


1. Psikotes Tes Ketelitian

Tes ketelitian adalah sebuah tes psikologi (psikotes) yang bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes ketelitian, jenis psikotes lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam mengerjakannya adalah tes koran pauli kraepelin.

Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :

Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.

No.
Pernyataan 1
Pernyataan 2
Jawaban (S/T)
1

567770001

5677700001

2

19 Oktober 2059

19 Oktoberr 2059

3

MSGTKJHSDF

MSGTKJHSDF

4

lsflkj78NOIlksdf
Lsflkj78NOIlksdf

5

Ahmad Suhendarwijayakusumo

Ahmad Suhendarwijayakusumo

6

'k:?k>,sdf76t_-

'k:?k>,sdf76t_-

7

66+9-86+634-834+76

66+9-86+634-834+76

8

^-^--^-^--^^--^^^-^

^-^--^-^--^^-^^^-^
`
9

H2O+CO2+H2C2

H2O+CO2+H2-C2

10

><<><<><<>><<> 

><<><<><<>><<<> 

11

ABRI.RI.D.R.TNI.AU.AL

ABRI.RI.DR.TNI.AU.AL

12

hHhhHhHhHHhhHHhh

hHhhHhHhHHhHHhh



2. Psikotes Tes Ketelitian

Tes Kode dan Ingatan adalah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat ingatan seseorang dalam menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi dalam psikotes ini menunjukkan anda memiliki tingkat memori yang baik. Dan nilai yang rendah menunjukkan tingkat memori anda kurang kuat.

Dalam dunia kerja, tes kode dan ingatan ini memang kurang populer. Tidak banyak perusahaan yang memakainya. Hanya sebagian perusahaan ataupun instansi tertentu yang menggunakan tes kode dan ingatan ini untuk merekrut karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang menuntut memori yang kuat.
Contoh soal psikotes Tes Kode dan Ingatan :
Transportasi
Nama
Klub Olahraga
Pedati - 75
Andi - CF
Real Madrid - C9
Mobil - 29
Jamal - LJ
Chelsea - M5
Kuda - 16
Rita - YG
Barcelona - R2
Pesawat - 65
Syakib - WQ
AC Milan - T3
Becak - 15
Aisya - ET
Man. United - Q7
Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai dengan daftar kode yang telah anda ingat.

No

Soal





1.


Syakib



T3



WQ
2.

Man.United


16


Q7
  
3.

Pesawat


M5


65

4.

Jamal


ET


LJ

5.

Real Madrid


C9


YG

6.

Mobil


R2


29

7.

Aisya


M5


ET

8

AC Milan


15


T3

9

Becak


CF


15







 3. Tes Kuantitatif (angka)
Di Indonesia, istilah Quantitative Test sering disebut dengan tes kuantitatif, tes hitungan, tes angka, tes numerik atau tes number. Tes ini adalah tes yang berisi soal aritmetika (hitungan angka seperti tambah, kali, bagi, akar, pangkat, trigonometri, dll), soal seri angka, soal logika angka, dan soal formulasi angka dalam cerita.

Tes ini bertujuan mengetahui kemampuan anda sebagai calon karyawan dalam hal kemampuan berhitung dan berpikir secara logis terstruktur. Kemampuan kemampuan tersebut sangatlah dibutuhkan terutama oleh karyawan pada bidang yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat teknikal.

Tes kuantitatif ini bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes logika dan tes spasial selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, juga umum dipakai dalam tes seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik)

Rabu, 01 Agustus 2012

Psikotes Baumm Tree

Soal Psikotes Baumm Tree

Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959. Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.

Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP (House Tree Person) dan Tes Wartegg.

Kalau menurut saya dalam mengerjakan soal Test Baumm Tree ini caranya adalah sobat harus Menggambar pohon itu secara keseluruhan yaitu pohon itu harus terdiri dari :

  1. Akar Pohon
  2. Batang Pohon
  3. Ranting Pohon
  4. Daun pohon
Demikian cara mengerjakan Test Psikotest Baumm Tree mudah-mudahan dapat membantu sobat dalam mengerjakannya.

Cara Ampuh Melewati Psikotest Rekruitmen Kerja


Cara Ampuh Melewati Psikotest
Psikotes merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan, kepribadian dan keterampilan yang dimiliki seseorang. psikotes sendiri menggunakan ilmu psikologi karena ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar.

Psikotes biasanya digunakan dalam seleksi penerimaan karyawan pada sebuah perusahaan, soal-soal psikotes pun bukan soal-soal yang didapatkan saat dibangku sekolah, biasanya lebih ke arah keterampilan, kepribadian dan kemampuannya. jadi saat kegiatan psikotes berlangsung semua peserta baik lulusan S1, SMA, kedokteran, jurusan dan jenjang pendidikan yang berbeda-beda tetap akan mendapatkan pertanyaan yang sama.


Mungkin anda bertanya-tanya, apa sih fungsi dari psikotes saat rekruitmen karyawan baru? berikut beberapa fungsi psikotes yang dilakukan untuk rekrutmen karyawan :
  1. Perusahaan ingin mengetahui kepribadian, keterampilan, dan kemampuan calon karyawan.
  2. Perusahaan membutuhkan data psikotes untuk penempatan kandidat yang cocok dengan posisi yang dilamar.
  3. Perusahaan membutuhkan kandidat yang sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan
Psikotes sederhananya hanya memberikan pertanyaan mengenai kepribadian, biasanya soal tersebut dalam bentuk multiple chooice yang jawabannya tidak ada yang benar atau salah, karena harus sesuai dengan yang ada pada diri anda.

  • Test IQ
Merupakan test yang mengukur kecepatan dan ketepatan berfikir anda, serta membutuhkan konsentrasi yang tinggi. semakin tinggi nilai IQnya semakin cerdas otak anda.
  • Test Kepribadian
Dalam test ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena anda diharuskan menjawabnya dengan jujur agar perusahaan bisa mengenali kepribadian anda secara benar.
  • Test Kemampuan
Test ini mengukur kemampuan anda mengerjakan soal-soal yang sederhana tetapi butuh kecepatan, ketelitian, dan fokus yang tinggi.
  • Test Kreatifitas
Test ini untuk mengukur kreatifitas anda dengan metode gambar, karena anda akan diminta menggambar sesuatu dari gambar yang sederhana, seperti gambar titik, gambar lengungan, ataupun gambar garis. dan yang terbesar adalah anda diharuskan menggambar orang secara utuh.

  • Psikotes bukan ilmu yang anda pelajari dibangku sekolah maupun kuliah, jadi bila anda pertama kali melakukan psikotes akan kebingungan dengan jenis pertanyaan yang aneh. solusinya adalah ketahui pertanyaan-pertanyaan psikotes pada umumnya, dan kenali pola pertanyaan psikotes. anda bisa bertanya kepada teman atau sodara yang pernah ikutan test psikotes, selain itu anda juga bisa mempelajari soal-soal psikotes tersebut dari buku-buku contoh soal psikotes yang bisa anda dapatkan di toko buku. selain itu anda juga bisa searching di internet tentang sal-soal psikotes.
  • Pada soal test kepribadian jawablah pertanyaan dengan jujur, karena tidak ada jawaban yang benar atau salah pada test tersebut, disini perusahaan ingin tahu kepribadian anda agar pada saat penempatan posisi kerja anda tidak terjerumus pada penempatan posisi yang salah yang bisa mengakibatkan penurunan kerja anda nantinya.
  • Jangan lakukan test psikotes dalam keadaan sakit atau kurang enak badan, jika anda merasa sehat jangan lupa tetap mengisi perut anda dengan sarapan ringan sebelum mengerjakan test agar anda mendapatkan energi yang cukup untuk mengerjakan soal-soal psikotes tersebut dengan maksimal.

Semoga tips dan informasi tentang psikotes di atas bisa bermanfaat. dan bisa membantu anda untuk lebih siap menghadapi psikotes saat anda melamar kerja


Sumber : http://www.career-and-job.com/2012/03/cara-ampuh-melewati-psikotest-rekruitmen-kerja/

Psikotes Enneagram Personality

Kata Enneagram berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan dan grammos berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan oleh Oscar Ichazo (Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo (Psikiater kelahiran Chili) pada tahun 1950-an dan didasarkan pada pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan jenis kepribadian ini digambarkan dalam diagram yang masing-masing kepribadian saling memiliki hubungan. Saat ini ada banyak ahli teori psikologi yang memiliki penafsiran yang bervariasi terhadap tes Enneagram ini. Tes Enneagram ini juga merupakan salah satu tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia setelah tes kepribadian MBTI.

Tes Enneagam ini berfungsi untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang dibagi menjadi 9 jenis. Jenis kepribadian tersebut adalah:



9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :

1. Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.

2. Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya. 

3. Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.

4. Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri. 

5. Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.

6. Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.

7. Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.

8. Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).

9. Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.